Kabupaten Bantaeng adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan.
Terletak dibagian selatan provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini memiliki
luas wilayah 395,83 km² atau 39.583 Ha yang dirinci berdasarkan Lahan Sawah
mencapai 7.253 Ha (18,32%) dan Lahan Kering mencapai 32.330 Ha. Secara
administrasi Kabupaten Bantaeng terdiri atas 8 kecamatan yang terbagi atas 21
kelurahan dan 46 desa. Jumlah penduduk mencapai 170.057 jiwa. Kabupaten
Bantaeng terletak di daerah pantai yang memanjang pada bagian barat dan timur
sepanjang 21,5 kilometer yang cukup potensial untuk perkembangan perikanan dan
rumput laut.
Kondisi Geografis dan Kependudukan
Secara geografis Kabupaten Bantaeng terletak pada titik 5o21'23"-5o35'26"
lintang selatan dan 119o51'42"-120o5'26" bujur
timur. Berjarak 125 Km kearah selatan dari Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.
Luas wilayahnya mencapai 395,83 Km2 dengan jumlah penduduk 170.057 jiwa (2006)
dengan rincian Laki-laki sebanyak 82.605 jiwa dan perempuan 87.452 jiwa.
Terbagi atas 8 kecamatan serta 46 desa dan 21 kelurahan. Pada bagian utara
daerah ini terdapat dataran tinggi yang meliputi pegunungan Lompobattang.
Sedangkan di bagian selatan membujur dari barat ke timur terdapat dataran
rendah yang meliputi pesisir pantai dan persawahan.
Kabupaten Bantaeng yang luasnya mencapai 0,63% dari luas Sulawesi
Selatan, masih memiliki potensi alam untuk dikembangkan lebih lanjut. Lahan
yang dimilikinya ± 39.583 Ha. Di Kabupaten Bantaeng mempunyai hutan produksi
terbatas 1.262 Ha dan hutan lindung 2.773 Ha. Secara keseluruhan luas kawasan
hutan menurut fungsinya di kabupaten Bantaeng sebesar 6.222 Ha.
Kondisi Tanah
Tanah di Kabupaten Bantaeng banyak mengandung Fosfor (P) dan Kalium (K),
disebabkan kondisi tanah dan geologi bantaeng berupa bentang lahan (landform)
yang dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik dari Gunung Lompobattang sejak ribuan
tahun lalu. Landform utama kabupaten Bantaeng adalah landform vulkan, kaki
vulkan dan dataran vulkan. Landform alluvium juga terdapat di Kabupaten
Bantaeng, disekitar garis pantai, tetapi luasnya lebih sempit. Landform
alluvium ini terbentuk dari endapan pantai dan sungai yang bermuara ke laut.
Adanya aktifitas vulkanik menyebabkan wilayah kabupaten Bantaeng memiliki
komposit geologis umumnya terbentuk dari batuan yang berasosiasi dengan batuan
vulkan, misalnya petroklasik, kelompok basal, breksi laharik dan sedikit
alluvium. Batuan petroklasik terdapat di bagian Utara dengan luas sekitar 2738
ha di Kecamatan Uluere, 648 ha di kecamatan Tompobulu dan 88 ha di kecamatan
Eremerasa. Sesuai dengan landformnya, batuan alluvium terdapat di sekitar garis
pantai dengan luas areal hanya sekitar 209 ha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan sarannya
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.