Senin, 22 Februari 2016

Sekilas Tentang Kabupaten Bantaeng

Kabupaten Bantaeng adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan. Terletak dibagian selatan provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 395,83 km² atau 39.583 Ha yang dirinci berdasarkan Lahan Sawah mencapai 7.253 Ha (18,32%) dan Lahan Kering mencapai 32.330 Ha. Secara administrasi Kabupaten Bantaeng terdiri atas 8 kecamatan yang terbagi atas 21 kelurahan dan 46 desa. Jumlah penduduk mencapai 170.057 jiwa. Kabupaten Bantaeng terletak di daerah pantai yang memanjang pada bagian barat dan timur sepanjang 21,5 kilometer yang cukup potensial untuk perkembangan perikanan dan rumput laut.

Kondisi Geografis dan Kependudukan
Secara geografis Kabupaten Bantaeng terletak pada titik 5o21'23"-5o35'26" lintang selatan dan 119o51'42"-120o5'26" bujur timur. Berjarak 125 Km kearah selatan dari Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayahnya mencapai 395,83 Km2 dengan jumlah penduduk 170.057 jiwa (2006) dengan rincian Laki-laki sebanyak 82.605 jiwa dan perempuan 87.452 jiwa. Terbagi atas 8 kecamatan serta 46 desa dan 21 kelurahan. Pada bagian utara daerah ini terdapat dataran tinggi yang meliputi pegunungan Lompobattang. Sedangkan di bagian selatan membujur dari barat ke timur terdapat dataran rendah yang meliputi pesisir pantai dan persawahan.

Kabupaten Bantaeng yang luasnya mencapai 0,63% dari luas Sulawesi Selatan, masih memiliki potensi alam untuk dikembangkan lebih lanjut. Lahan yang dimilikinya ± 39.583 Ha. Di Kabupaten Bantaeng mempunyai hutan produksi terbatas 1.262 Ha dan hutan lindung 2.773 Ha. Secara keseluruhan luas kawasan hutan menurut fungsinya di kabupaten Bantaeng sebesar 6.222 Ha.

Kondisi Tanah

Tanah di Kabupaten Bantaeng banyak mengandung Fosfor (P) dan Kalium (K), disebabkan kondisi tanah dan geologi bantaeng berupa bentang lahan (landform) yang dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik dari Gunung Lompobattang sejak ribuan tahun lalu. Landform utama kabupaten Bantaeng adalah landform vulkan, kaki vulkan dan dataran vulkan. Landform alluvium juga terdapat di Kabupaten Bantaeng, disekitar garis pantai, tetapi luasnya lebih sempit. Landform alluvium ini terbentuk dari endapan pantai dan sungai yang bermuara ke laut. Adanya aktifitas vulkanik menyebabkan wilayah kabupaten Bantaeng memiliki komposit geologis umumnya terbentuk dari batuan yang berasosiasi dengan batuan vulkan, misalnya petroklasik, kelompok basal, breksi laharik dan sedikit alluvium. Batuan petroklasik terdapat di bagian Utara dengan luas sekitar 2738 ha di Kecamatan Uluere, 648 ha di kecamatan Tompobulu dan 88 ha di kecamatan Eremerasa. Sesuai dengan landformnya, batuan alluvium terdapat di sekitar garis pantai dengan luas areal hanya sekitar 209 ha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan sarannya

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.