Kamis, 29 Desember 2016

TECHNOPARK di Bantaeng, Triple Helix Model (A,B,G) atau Quadruple Helix Model.( A,B,G,C)?


Zona pengembangan komoditas di Technopark Bantaeng

Technopark di Bantaeng sebagai pusat perbenihan adalah contoh unik untuk sebuah pengembangan kawasan technopark  dengan zona terkoneksi dimana kawasan perbenihan berada di beberapa lokasi yang terpisah namun saling terkoneksi. Adapun lokasi/zona produksi benih tersebut mayoritas dimiliki dan di usahakan oleh masyarakat setempat (petani). Disini peran masyarakat sangat berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya usaha untuk mewujudkan Technopark Bantaeng sebagai pusat perbenihan di kawasan Indonesia bagian Timur.  Dalam tataran ini   Triple Helix Model (A,B,G) dianggap kurang  karena ada satu elemen yang belum terwakili , yakni keterlibatan aktif masyarakat atau komunitas. Model ini juga memperlihatkan bahwa masyarakat lebih sebagai objek dari hasil inovasi. Padahal, masyarakat juga dapat memiliki kemampuan sebagai subjek atau penghasil atau pemberi ide/pengetahuan/teknologi dalam sebuah sistem inovasi sehingga Quadruple Helix Model. A,B,G,C dianggap lebih baik.

Senin, 19 Desember 2016

PHOTO KEGIATAN SEREMONIAL MONEV 8-12-2016 TECHNOPARK DI BANTAENG

  1. Rapat Monitoring dan Evaluasi Capaian Kinerja Technopark tahun 2016, dilaksankan di Kantor Bupati  ( Ruang  Pola ) Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan
  2. Penyerahan secara simbolis kunci kantor sementara Teknopark dari ibu ketua Penggerak PKK kepada  Kepala BAPPEDA  merangkap Kepala Koordinator Pembangunan Technopark di Kab.Bantaeng
  3. Penyerahan hasil kaji terap teknologi pengolahan hasil (pasca panen) dan Desain Kemasan Produk Olahan Ikan kepada 10 UKM binaan Dinas Perikanan Kabupaten Bantaeng oleh Ibu Bupati Kabupaten Bantaeng sebagai Ketua Penggerak PKK
  4. Launching dan penyerahan Logo dan Website Bantaeng Technopark oleh DR.Iwan Sudrajat Direktur PTKS-BPPT kepada Ibu Qolby Kepala Pelaksana Tugas Technopark 
  5. Penyerahan bibit jagung BR-4 dan piagam technopreneur Technopark di Bantaeng 2016 kepada koperasi produsen benih tanaman pangan “Eremattika” oleh Ir. Sutardjo, MSi Kepala Program 
  6. Penyerahan benih ikan nila yang ke-500.000 kepada petani pembesaran oleh  Ir.Arief Arianto MSc, Direktur PTPP-BPPT 


Sabtu, 10 Desember 2016

CAPAIAN KINERJA BANTAENG TECHNOPARK 2016


Hingga akhir Nopember 2016, Bantaeng Technopark dengan cita citanya untuk menjadi pusat benih kawasan Indonesia Timur tahun 2019,  secara konsisnten terus melakukan inovasi dalam mewujudkan cita cita tersebut. Membangun Link dengan pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang,Pengusaha dan Calon Pengusaha. 

Kegiatan pada tahun 2016 ini sebagian besar masih bertumpu pada  penguatan UPTD yang ada di Kab.Bantaeng, khususnya perbenihan tanaman pangan, hortikultura, perikanaan dan peternakkan. UPTD adalah salah satu alat kelengkapan/mitra technopark , mengingat technopark yg di kembangkan ini mempunyai kekhasan tersendiri yaitu tidak terpusat pada satu kawasan, akan tetapi tersebar mengikuti 3 (tiga) zona budidaya (atas, tengah dan bawah) yang memiliki Agroklimat  berbeda-beda, sehingga benih yg akan di kembangkan memiliki kesesuaian dengan zona yang ada.