Panen Jagung BR4 BPPT di Bombong Kab.Bantaeng, dari kiri kekanan
Bp.Sutardjo (KP Technopark), Bp.Syamsu Alam (Ka.Bappeda),Bp.Zainuddin (Ka.Dinas
Pertanian), Bp.Arief (Dir.PTPP-BPPT), Bp.Bagus (IPB),Bp.Herman (UPTD Benih)
Salah satu visi Kabupaten Bantaeng adalah menjadi Pusat Benih
khususnya Sulawesi Selatan, umumnya untuk Indonesia Bagian Timur. Selaras
dengan program pemerintah saat ini yang akan mengembangkan technopark di
daerah, maka pengembangan technopark di Kabupaten Bantaeng diarahkan menjadi
Kawasan Penghasil Benih. Salah satu benih yang akan dikembangkan di kabupaten Bantaeng adalah
benih tanaman jagung. Untuk mewujudkan visi tersebut, pada hari Rabu
tanggal 5 Oktober 2016 di Dusun Bombong Desa Biangkeke, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng dengan dihadiri
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Direktur Program
Diploma IPB, Kepala Bappeda Kabupaten Bantaeng, Kepala UPTD Perbenihan Dinas
Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng telah dilakukan panen perdana varietas tanaman jagung hasil kajian BPPT yaitu varietas
BR-4 dan BI-3. Pemanenan perdana tersebut dilakukan dalam rangka uji preferensi jagung di
masyarakat.
Keunggulan varietas tersebut, adalah genjah yaitu memiliki
umur panen yang pendek sekitar 85 hari, tahan penyakit bulai,
potensi produksi di atas 10 ton pipilan kering per-hektar. Keunggulan tersebut, dibandingkan dengan varietas jagung yang rata
rata berumur sekitar
110-120 hari, akan menghemat waktu dan biaya
pemeliharaan bagi petani. Jeda waktu yang panjang sejak panen jagung dan masuknya musim
tanam padi, memberikan
keleluasaan bagi petani untuk menyiapkan pertanaman padi lahan saat pergantian musim tanaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan sarannya
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.