Selasa, 11 Oktober 2016

VARIETAS JAGUNG BPPT DI KAWASAN TECHNOPARK

Panen Jagung BR4 BPPT di Bombong Kab.Bantaeng, dari kiri kekanan Bp.Sutardjo (KP Technopark), Bp.Syamsu Alam (Ka.Bappeda),Bp.Zainuddin (Ka.Dinas Pertanian), Bp.Arief (Dir.PTPP-BPPT), Bp.Bagus (IPB),Bp.Herman (UPTD Benih)

Bantaeng, 5 Oktober 2016

Salah satu visi Kabupaten Bantaeng adalah menjadi Pusat Benih khususnya Sulawesi Selatan, umumnya untuk Indonesia Bagian Timur. Selaras dengan program pemerintah saat ini yang akan mengembangkan technopark di daerah, maka pengembangan technopark di Kabupaten Bantaeng diarahkan menjadi Kawasan Penghasil Benih. Salah satu benih yang akan  dikembangkan di kabupaten Bantaeng adalah benih tanaman jagung. Untuk mewujudkan visi tersebut, pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016 di Dusun Bombong Desa Biangkeke, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng dengan dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Direktur Program Diploma IPB, Kepala Bappeda Kabupaten Bantaeng, Kepala UPTD Perbenihan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng telah dilakukan panen perdana  varietas tanaman jagung hasil kajian BPPT yaitu varietas BR-4 dan BI-3. Pemanenan perdana tersebut dilakukan dalam rangka uji preferensi jagung di masyarakat.

Keunggulan varietas tersebut, adalah genjah yaitu memiliki umur panen yang  pendek sekitar 85 hari, tahan penyakit bulai, potensi produksi di atas 10 ton pipilan kering per-hektar. Keunggulan tersebut, dibandingkan dengan varietas jagung yang rata rata berumur sekitar 110-120 hari, akan menghemat waktu dan biaya pemeliharaan bagi petani. Jeda waktu  yang panjang sejak panen jagung dan masuknya musim tanam padi, memberikan keleluasaan bagi petani untuk menyiapkan pertanaman padi lahan  saat pergantian musim tanaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan sarannya

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.