- KEPEMIMPINAN YANG KUAT. Pemimpin Technopark memiliki visi jauh kedepan, keputusan yang dibuat kuat/bertenaga dan merupakan pribadi yang berpengaruh di lingkungan pelaku (Aktor dalam Technopark) yang dapat mengejawantahkan (embodying) antara akademisi , industri, rencana jangka panjang dan manajemen yang baik.
- BUDAYA WIRAUSAHA. Tiga Pelaku dalam Technopark yaitu Akademisi, Pengusaha dan Pemerintah (Model inovasi Triple Helix) memiliki perbedaan budaya , sehingga perlu dilakukan perubahan yang mengarah kepada budaya entrepreneurial (Kewirausahaan).
- IDENTITAS.
Memilki identitas yang jelas,diungkapkan secara simbolis sebagai nama
Technopark atau logo dsb.
- RENCANA JANGKA PANJANG. Memiliki manajemen dengan rencana pembangunan ekonomi jangka panjang yang mengacu kepada pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi teknologi sesuai fokus dari Technopark.
- REGULATOR. Komitmen dan dukungan pemerintah (pusat/daerah), membantu perakitan dan pemeliharaan aset inti seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian dan unsur-unsur utama dari infrastruktur publik . Bantuan politis untuk menyakinkan DPR/DPRD dalam hal pendanaan terutama pada saat awal pendirian sebuah Technopark yang diharapkan akan berkurang dari waktu ke waktu sampai ke titik di mana masing-masing technopark dapat mandiri secara finansial. Pemerintah juga berperan dalam pemeliharaan fasilitas-fasilitas utama seperti laboratorium dan infrastruktur penunjang.
- LINGKUNGAN. Technopark harus menyediakan lingkungan bisnis yang terbaik, termasuk infrastruktur dan layanan dari berbagai jenis fasilitas pendukung, seperti fasilitas parkir ,ruang kantor ,layanan internet , informasi pasar dsb.
- NETWORKING. Technopark tidak dapat berkembang sendiri, sehingga perlu terhubung ke organisasi-organisasi luar yang mendukung perkembangannya. Tergantung pada fokus sebuah Technopark dan para stakeholder yang dapat mencakup pemerintah pusat/daerah (regulator), lembaga pendidikan, inkubator, penyedia layanan dan asosiasi perdagangan.
- TARGET dan KOHERENITAS. Identifikasi target pasar yang jelas akan membantu penyewa dan administrasi Technopark untuk mengerti permasalahan dan peluang bisnis yang ada. Mampu memilih maupun menolak perusahan yang akan bergabung di Technopark berdasarkan koherenitas (bertalian secara logis) dengan identitas Technopark.
- INSENTIF. Adanya insentif bagi para penyewa di Technopark, seperti insentif pajak, keringanan sewa, bantuan pembayaran gaji pegawai bagi perusahaan pemula/Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), insentif R&D, bantuan pemasaran dan manajerial.
- PERUSAHAAN MAPAN. Keterlibatan beberapa perusahaan besar yang sudah mapan, baik sebagai sumber pendanaan, bantuan tenaga ahli pemasaran, maupun sebagai sponsor pada acara acara tertentu
- HUKUM. Perlindungan hukum terhadap hak kekayaan intelektual baik berupa merek dagang, proses produksi, melalui paten atau cara keamanan lainnya.
- KLASTER INDUSTRI. Perusahaan-perusahaan berbeda yang tertarik pada sebuah Technopark dapat dikelompokkan dalam klaster tergantung pada pelanggan yang mereka layani atau solusi teknologi yang mereka sediakan. Sebagai contoh, sebuah klaster Industri perbenihan jagung bisa melayani kebutuhan benih industri jagung untuk pakan ternak/pangan, jasa konsultasi teknik budidaya dsb. Perusahaan yang tergabung dalam klaster industri biasanya adalah pemasok khusus, penyedia R & D yang berhubungan secara geografis atau yang memiliki pelanggan yang sama. Koneksi ini membuat ekosistem yang kuat di mana secara kelompok (klaster) tentunya lebih kuat daripada berdiri sendiri.
- LAYANAN SATU ATAP. Diperlukan kemudahan administrasi dalam sistim layanan satu atap (one stop service) misalnya: ijin usaha, sertifikasi benih, sertifikasi halal, eko label ,ekspor impor, pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dsb yang disesuaikan dengan fokus Technopark.
Untuk pembangunan daerah yang lebih progresif, inklusif, dan berkelanjutan.
Minggu, 13 Maret 2016
Faktor Kritis Yang Menentukan Keberhasilan Sebuah Technopark
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan sarannya
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.