Minggu, 13 Maret 2016

Faktor Kritis Yang Menentukan Keberhasilan Sebuah Technopark

  1. KEPEMIMPINAN YANG KUAT. Pemimpin Technopark memiliki visi jauh kedepan, keputusan yang dibuat kuat/bertenaga  dan merupakan pribadi yang berpengaruh di lingkungan pelaku (Aktor dalam Technopark)  yang dapat mengejawantahkan (embodying) antara akademisi , industri, rencana jangka panjang dan manajemen yang baik.
  2. BUDAYA WIRAUSAHA. Tiga Pelaku dalam Technopark yaitu Akademisi, Pengusaha dan Pemerintah (Model inovasi Triple Helix) memiliki perbedaan budaya , sehingga perlu dilakukan perubahan yang mengarah kepada budaya entrepreneurial (Kewirausahaan).
  3. IDENTITAS. Memilki identitas yang jelas,diungkapkan secara simbolis sebagai nama Technopark atau logo  dsb.
  4. RENCANA JANGKA PANJANG. Memiliki manajemen dengan rencana pembangunan ekonomi jangka panjang yang mengacu kepada pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi teknologi sesuai fokus dari Technopark.
  5. REGULATOR.  Komitmen dan dukungan pemerintah (pusat/daerah), membantu perakitan dan pemeliharaan aset inti seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian dan unsur-unsur utama dari infrastruktur publik . Bantuan politis untuk menyakinkan DPR/DPRD dalam hal pendanaan  terutama pada saat awal pendirian sebuah Technopark yang diharapkan akan berkurang dari waktu ke waktu sampai ke titik di mana masing-masing technopark dapat mandiri secara finansial. Pemerintah juga berperan dalam pemeliharaan fasilitas-fasilitas utama seperti laboratorium dan infrastruktur penunjang.
  6. LINGKUNGAN. Technopark harus menyediakan lingkungan bisnis yang terbaik, termasuk infrastruktur dan layanan dari berbagai jenis fasilitas pendukung, seperti fasilitas parkir ,ruang kantor ,layanan internet , informasi pasar dsb.
  7. NETWORKING. Technopark tidak dapat berkembang sendiri, sehingga perlu terhubung ke organisasi-organisasi luar yang mendukung perkembangannya. Tergantung pada fokus sebuah Technopark dan para stakeholder yang dapat mencakup pemerintah pusat/daerah (regulator), lembaga pendidikan, inkubator, penyedia layanan dan asosiasi perdagangan.
  8. TARGET dan KOHERENITAS. Identifikasi target pasar yang jelas akan membantu penyewa dan administrasi Technopark untuk mengerti permasalahan dan peluang bisnis yang ada. Mampu memilih maupun menolak perusahan yang akan bergabung di Technopark berdasarkan koherenitas (bertalian secara logis) dengan identitas Technopark.
  9. INSENTIF. Adanya insentif bagi para penyewa di Technopark, seperti insentif pajak, keringanan sewa, bantuan pembayaran gaji pegawai bagi perusahaan pemula/Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), insentif R&D, bantuan pemasaran dan manajerial.
  10. PERUSAHAAN MAPAN. Keterlibatan beberapa perusahaan besar yang sudah mapan, baik sebagai sumber pendanaan, bantuan tenaga ahli pemasaran, maupun sebagai sponsor pada acara acara tertentu
  11. HUKUM. Perlindungan hukum terhadap hak kekayaan intelektual baik berupa merek dagang, proses produksi, melalui paten atau cara keamanan lainnya.
  12. KLASTER INDUSTRI. Perusahaan-perusahaan berbeda yang tertarik pada sebuah Technopark dapat dikelompokkan dalam klaster tergantung pada pelanggan yang mereka layani atau solusi teknologi yang mereka sediakan. Sebagai contoh, sebuah klaster Industri perbenihan  jagung bisa melayani kebutuhan benih industri jagung untuk pakan ternak/pangan, jasa konsultasi teknik budidaya dsb.  Perusahaan yang tergabung dalam klaster industri biasanya adalah pemasok khusus, penyedia R & D yang berhubungan secara geografis atau yang memiliki pelanggan yang sama. Koneksi ini membuat ekosistem yang kuat di mana secara kelompok (klaster) tentunya lebih kuat daripada berdiri sendiri.
  13. LAYANAN SATU ATAP. Diperlukan kemudahan administrasi dalam sistim layanan satu atap (one stop service) misalnya: ijin usaha, sertifikasi benih, sertifikasi halal, eko label ,ekspor impor, pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dsb yang disesuaikan dengan fokus Technopark.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan sarannya

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.